MEMBEDAKAN JENIS KELAMIN LOVEBIRD
Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan
gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk
jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin
lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.
Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird
jantan dan lovebird betina yang saya ambil dari tulisan Siti Nuramaliati
Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya.
Sumber : http//lovebirdcantik.blogspot.com
I. Berdasarkan Penampilan Luar
Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk
membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan
3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis
kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis
kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird
kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada
banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat
pada penampilan luarnya.
a. Kelompok lovebird dimorfik Beberapa jenis lovebird yang
termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird
madagaskar dan lovebird muka merah.
- Lovebird Abisinia (Agapornis Taranta) – Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah. – Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.
- Lovebird Madagaskar (Agapornis Cana) – Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina. – Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu – Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau
- Lovebird Muka Merah (Agapornis Pullaria) – Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam. – Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.
b. Kelompok Intermediate Dua jenis lovebird yang termasuk
dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka
salem.
- Lovebird Black Collared (Agapornis swinderniana) : Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya.
- Lovebird Muka Salem : Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.
c. Kelompok Lovebird Kacamata Empat jenis lovebird yang
termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah :
- Lovebird Nyasa (Agapornis Lilianae).
- Lovebird Pipi Hitam (Agapornis Nigrigenis).
- Lovebird Topeng (Agapornis Personata).
- Lovebird Fischer (Agapornis Ficheri).
Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara
jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara
jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada
saat menjelang musim berkembang biak burung betina akan membawa bahan sarang di
bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.
II. Membedakan Jenis Kelamin Tidak Berdasarkan Penampilan
Luar
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis
kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk
membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini maka ada
beberapa cara untuk digunakan membedakan lovebird jantan dan lovebird betina.
- Bentuk tubuh : Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.
- Warna Lovebird : jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.
- Cara bertengger : Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.
Perbedaan jantan betina berdasar bukaan kaki
(Foto: Repro dari Buku Lovebird)
- Bentuk ekor : Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
Perbedaan jantan dan
betina dari bentuk ekor
(Foto: Repro dari Buku Lovebird)
- Membangun Sarang : Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.
- Perabaan pada tulang pubis (supit urang) : Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
- Pemeriksaan dengan alat laparoscopy : Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.
- Pemeriksaan DNA : Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.
Pasangan Sejenis Juga Bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan
dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi
kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai.
Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan
lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird
betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah
telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut
tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami.
Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan
betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang
karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang
menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar
karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik
perhatian si jantan.
Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan
kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa
lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih
runcing. (*)
Semoga bermanfaat
Pustaka :
Tweet |